27 April 2018

SYARAT-SYARAT dan KETERAMPILAN DALAM KEPEMIMPINAN SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN



A.      Syarat-Syarat Kepemimpinan
Danim (2010) mengatakan ada tiga hal penting dalam konsepsi kepemimpinan antara lain:
1.      Kekuasaan
Kekuasaaan adalah otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu dalam rangka penyelesaian tugas tertentu.
2.      Kewibawaan
Kewibawaan merupakan keunggulan, kelebihan, keutamaan sehingga pemimpin mampu mengatur orang lain dan patuh padanya.
3.      Kemampuan 
Kemampuan adalah sumber daya kekuatan, kesanggupan dan kecakapan secara teknis maupun social, yang melebihi dari anggota biasa.
Sementara itu Stodgill yang dikutip James A. Lee menyatakan pemimpin itu harus mempunyai kelebihan sebagai persyaratan, antara lain:
1.      Kepastian, kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara, kemampuan menilai.
2.      Prestasi, gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan dalam bidang tertentu.
3.      Tangggung jawab, berani, tekun, mandiri, kreatif, ulet, percaya diri, agresif.
4.      Partisipasi aktif, memiliki stabilitas tinmggi, kooperatif, mampu bergaul.
5.      Status, kedudukan social ekonomi cukup tinggidan tenar.

A.      Keterampilan Kepenimpinan
Safaria (2004) berpendapat ada 4 (empat) hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu
1.      Kemampuan atau kapabilitas personal (personal capability).
Seorang pemimpin yang hebat itu memiliki kemampuan personal yang luar biasa, mulai dari kemampuan berpikir, berbagai soft competency, sampai dengan kemampuan teknis tertentu. Karena kemampuan yang tinggi ini, maka dia akan dihormati dan disegani oleh bawahannya.
2.      Fokus kepada hasil (focus on results).
Seorang pemimpin yang hebat itu tidak akan mendiktekan segala sesuatunya kepada bawahannya. Dia akan melakukan pemberdayaan, mulai dengan mengembangkan kompetensi bawahan, sehingga mampu mencari jalan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kinerja tinggi. Dia hanya akan mengendalikan bawahannya melalui hasil akhir, bukan pada proses. Ini berarti pemberdayaan, sekaligus sikap mempercayai bawahan.
3.      Memimpin perubahan organisasi(leading organizational change).
Seorang pemimpin yang hebat itu sanggup membawa perubahan terhadap organisasi sesuai dengan perubahan tuntutan situasi. Dia tidak terjebak di dalam zona nyaman, yang mampu “membunuh” organisasi secara perlahan-lahan. Perubahan dilakukan bukan asal berubah, melainkan perubahan yang bertujuan untuk kebaikan bersama, perubahan yang terstruktur rapi dengan suatu manajemen perubahan yang baik, dan sedapat mungkin menekan dampak negatif yang timbul akibat perubahan tersebut.
4.      Keterampilan antar manusia atau interpersonal (interpersonal skills)
Seorang pemimpin yang hebat itu memiliki kemampuan interpersonal yang baik, mulai dari memahami orang lain, menyampaikan pesan, mengayomi, memberikan pujian kepada bawahan, bersikap tegas,dan tidak mengutamakanpopularitas pribadi.
Keterampilan-kepterampilan seorang pemimpin menurut Wahjosumidjo (2002) dapat diuraikan sebagai berikut
1.      Keterampilan teknik, yaitu pengetahuan kepemimpinan pendidikan tentang metode, prosedur-prosedur proses, dan teknik memimpin.
2.      Keterampilan interpersonal: pengetahuan kepemimpinan pendidikan tentang perilaku para personal institusi pendidikan (tenaga pendidik, staf administrasi, dan siswa), dan proses interpersonal (sikap perasaan, motivasi).
3.      Keterampilan konseptual: melogikakan pemikiran atau ide dan memformulasikan konsep tentang program-program institusi pendidikan.
4.      Keterampilan mengenal personal institusi pendidikan.
5.      Keterampilan pemahaman terhadap visi dan misi institusi pendidikan.
6.      Keterampilan tentang pengambilan keputusan
B.       Faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan menurut Davis (Safaria:2004) yaitu terdiri dari 4 faktor sebagai berikut:
1.      Kecerdasan: Seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan melebihi anggotanya
2.      Kematangan dan keluasan social: seorang pemimpin biasanya memiliki emosi ayang stabil, matang, memiliki aktivitas dan pandangan yang cukup matang.
3.      Motivasi: dalam diri seorang pemimpin harus memiliki motivasi dan dorongan untuk mencapai tujuan.
4.      Hubungan manusiawi: pemimpin harus mengenali dan menghargai para angotanya.


SUMBER
Danim, sudarwan. 2010. Kepemimpinan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Safaria, Triantoro. 2004. Kepemimpinan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wahjosumidjo. 2002. Kepemimpinan-kepemimpinan Pendidikan: Tinjauan Teoritis dan Permasalahannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar