A.
Syarat-Syarat
Kepemimpinan
Danim (2010) mengatakan
ada tiga hal penting dalam konsepsi kepemimpinan antara lain:
1.
Kekuasaan
Kekuasaaan adalah
otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin untuk
mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu dalam rangka
penyelesaian tugas tertentu.
2.
Kewibawaan
Kewibawaan
merupakan keunggulan, kelebihan, keutamaan sehingga pemimpin mampu mengatur
orang lain dan patuh padanya.
3.
Kemampuan
Kemampuan adalah
sumber daya kekuatan, kesanggupan dan kecakapan secara teknis maupun social,
yang melebihi dari anggota biasa.
Sementara itu Stodgill
yang dikutip James A. Lee menyatakan pemimpin itu harus mempunyai kelebihan
sebagai persyaratan, antara lain:
1.
Kepastian, kecerdasan,
kewaspadaan, kemampuan berbicara, kemampuan menilai.
2.
Prestasi, gelar kesarjanaan,
ilmu pengetahuan dalam bidang tertentu.
3.
Tangggung jawab,
berani, tekun, mandiri, kreatif, ulet, percaya diri, agresif.
4.
Partisipasi aktif,
memiliki stabilitas tinmggi, kooperatif, mampu bergaul.
5.
Status, kedudukan
social ekonomi cukup tinggidan tenar.
A.
Keterampilan
Kepenimpinan
Safaria (2004)
berpendapat ada 4 (empat) hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu
1.
Kemampuan atau
kapabilitas personal (personal capability).
Seorang pemimpin
yang hebat itu memiliki kemampuan personal yang luar biasa, mulai dari
kemampuan berpikir, berbagai soft competency, sampai dengan kemampuan teknis
tertentu. Karena kemampuan yang tinggi ini, maka dia akan dihormati dan
disegani oleh bawahannya.
2.
Fokus kepada hasil
(focus on results).
Seorang pemimpin yang
hebat itu tidak akan mendiktekan segala sesuatunya kepada bawahannya. Dia akan
melakukan pemberdayaan, mulai dengan mengembangkan kompetensi bawahan, sehingga
mampu mencari jalan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kinerja tinggi. Dia
hanya akan mengendalikan bawahannya melalui hasil akhir, bukan pada proses. Ini
berarti pemberdayaan, sekaligus sikap mempercayai bawahan.
3.
Memimpin perubahan
organisasi(leading organizational change).
Seorang pemimpin
yang hebat itu sanggup membawa perubahan terhadap organisasi sesuai dengan
perubahan tuntutan situasi. Dia tidak terjebak di dalam zona nyaman, yang mampu
“membunuh” organisasi secara perlahan-lahan. Perubahan dilakukan bukan asal
berubah, melainkan perubahan yang bertujuan untuk kebaikan bersama, perubahan yang
terstruktur rapi dengan suatu manajemen perubahan yang baik, dan sedapat
mungkin menekan dampak negatif yang timbul akibat perubahan tersebut.
4.
Keterampilan antar
manusia atau interpersonal (interpersonal skills)
Seorang pemimpin
yang hebat itu memiliki kemampuan interpersonal yang baik, mulai dari memahami
orang lain, menyampaikan pesan, mengayomi, memberikan pujian kepada bawahan,
bersikap tegas,dan tidak mengutamakanpopularitas pribadi.
Keterampilan-kepterampilan
seorang pemimpin menurut Wahjosumidjo (2002) dapat diuraikan sebagai berikut
1.
Keterampilan teknik,
yaitu pengetahuan kepemimpinan pendidikan tentang metode, prosedur-prosedur
proses, dan teknik memimpin.
2.
Keterampilan
interpersonal: pengetahuan kepemimpinan pendidikan tentang perilaku para personal
institusi pendidikan (tenaga pendidik, staf administrasi, dan siswa), dan
proses interpersonal (sikap perasaan, motivasi).
3.
Keterampilan
konseptual: melogikakan pemikiran atau ide dan memformulasikan konsep tentang
program-program institusi pendidikan.
4.
Keterampilan mengenal
personal institusi pendidikan.
5.
Keterampilan pemahaman
terhadap visi dan misi institusi pendidikan.
6.
Keterampilan tentang
pengambilan keputusan
B.
Faktor Yang
Mempengaruhi Kepemimpinan
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kepemimpinan menurut Davis (Safaria:2004) yaitu terdiri dari 4
faktor sebagai berikut:
1.
Kecerdasan: Seorang
pemimpin harus memiliki kecerdasan melebihi anggotanya
2.
Kematangan dan keluasan
social: seorang pemimpin biasanya memiliki emosi ayang stabil, matang, memiliki
aktivitas dan pandangan yang cukup matang.
3.
Motivasi: dalam diri
seorang pemimpin harus memiliki motivasi dan dorongan untuk mencapai tujuan.
4.
Hubungan manusiawi:
pemimpin harus mengenali dan menghargai para angotanya.
SUMBER
Danim,
sudarwan. 2010. Kepemimpinan Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Safaria,
Triantoro. 2004. Kepemimpinan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Wahjosumidjo. 2002.
Kepemimpinan-kepemimpinan Pendidikan: Tinjauan Teoritis dan Permasalahannya.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar