14 Februari 2015

Makalah Evaluasi Pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Dalam sebuah proses pembelajaran komponen yang turut menentukan keberhasilan sebuah proses adalah evaluasi. Melalui evaluasi orang akan mengetahui sampai sejauh mana penyampaian pembelajaran atau tujuan pendidikan atau sebuah program dapat dicapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Melalui Evaluasi, kita akan mengetahui perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan social, sikap dan kepribadian siswa atau peserta didik serta keberhasilan sebuah program.
Dalam evaluasi selalu mengandung proses. Proses evaluasi harus tetap pada tipe tujuan yang biasanya dinyatakan dalam bahasa perilaku. Dikarenakan tidak semua perilaku dapat dinyatakan dengan alat evaluasi yang sama, maka evaluasi menjadi salah satu hal yang sulit dan menantang, yang harus di sadari para guru. Menurut undang-undang republik indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 Ayat 1, Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, diantaranya terdapat peserta didik, lembahga, dan program pendidikan.
Dalam dunia pendidikan dan pembelajaran ada beberapa istilah yang sering digunakan, baik secara bersamaan maupun secara terpisah. Istilah tersebut adalah pengukuran. Penilaian, dan evaluasi. Mengacu pada asumsi bahwa pembelajaran merupakan system yang terdiri atas beberapa unsure, yaitu masukan, proses dan hasil; maka terdapat tiga jenis evaluasi sesuai dengan sasaran evaluasi pembelajaran, yaitu evaluasi masukan, proses dan hasil pembelajaran.
Oleh karena itu, pemakalah tertarik untuk menjelaskan hal-hal yang terkait dengan evaluasi pembelajaran tersebut yang mencakup konsep dasar penilaian hasil belajar, kegiatan penilaian dalam pendidikan, tujuan dan fungsi, makna serta prinsip-prinsip evaluasi.



B.     Rumusan Masalah
1.      Jelaskan pengertian konsep dasar penilaian hasil belajar?
2.      Jelaskan kegiatan penilaian dalam pendidikan?
3.      Jelaskan tujuan dan fungsi evaluasi?
4.      Jelaskan makna evaluasi?
5.      Jelaskan prinsip-prinsip penilaian?
C.    Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini adalah pembaca dapat mengetahui tentang  “Evaluasi Pembelajaran”.
D.    Tujuan Penulisan
Makalah bertujuan Agar pembaca dapat manambah wawasan dan memahami persoalan tentang “Evaluasi Pembelajaran” yang berdasarkan masalah dalam makalah, tujuan makalah yaitu :
1.      Mengetahui Pengertian Konsep Dasar Penilaian Hasil Belajar.
2.      Mengetahui Kegiatan Penilaian dalam Pendidikan.
3.      Mengetahui Tujuan dan Fungsi Evaluasi.
4.      Mengetahui Makna Evaluasi.
5.      Mengetahui Prinsip-Prinsip Penilaian.










BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Konsep Dasar Penilaian Hasil Belajar
a.      Pengertian Pengukuran
Menurut Wiersma & Jurs (1990), bahwa pengukuran adalah penilaian numeric pada fakta-fakta dari objek yang hendak di ukur menurut kriteria atau satuan-satuan tertentu. Sedangkan menurut Endang Purwanti (2008:4),  Pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu gejala atau peristiwa, atau benda sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa angka.
Menurut Suharsimi Arikunto (2005:3) mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif.
b.      Pengertian Penilaian
Penilaian dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Assessment yang berarti menilai sesuatu. Menilai itu sendiri berarti mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mengacu pada ukuran tertentu seperti menilai baik atau buruk, miskin atau kaya, pintar atau bodoh, tinggi atau rendah dan sebagainya (Djaali & Pudji Mulyono, 2007).
Menurut Endang Purwanti (2008:3) secara umum, assessment dapat diartikan sebagai proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik yang menyangkut kurikulumnya, program pembelajarannya, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah.
Menurut Suharsimi Arikunto (25:3) menilai adalah mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
Jadi, penilaian adalah pengambilan keputusan tentang sesuatu yang mengacu pada ukuran tertentu seperti baik atau buruk, pintar atau bodoh dan sebagainya.




c.       Pengertian Evaluasi
Evaluasi dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah evaluation. Gronlund (1985) berpendapat evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan, sampai sejauh mana tujuan program telah tercapai.
Menurut Endang Purwanti (2008:6) berpendapat bahwa evaluasi adalah proses pemberian makna atau penetapan kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu.
Menurut Suharsimi Arikunto (2005 : 3), mengadakan evaluasi meliputi dua langkah yaitu melalui mengukur dan menilai.
Jadi, evaluasi adalah proses pemberian makna terhadap sesuatu dengan melalui dua langkah yaitu dengan cara mengukur atau membandingkan dan menilai atau dengan mengambil keputusan.
B.     Kegiatan Penilaian dalam Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu sistem, sedangkan pembelajaran merupakan salah satu bentuk dari kegiatan pendidikan. Sebagai suatu sistem, pendidikan adalah suatu kegiatan yang berkelanjutan dan dalam sistem pendidikan terdapat evaluasi pendidikan. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan menilai yag terjadi dalam kegiatan pendidikan.
Jika digambarkan dalam bentuk diagram akan terlihat sebagai berikut:
Text Box: Proses
 




                                                
                                               
                                               Umpan balik


Keterangan:
·         Input
Input adalah bahan mentah yang dimasukkan ke dalam proses. Dalam dunia sekolah, yang dimaksud dengan bahan mentah adalah calon siswa yang baru yang akan masuk sekolah. Sebelum memasuki suatu tingkat sekolah, calon siswa dinilai terlebih dahulu kemampuannya dengan melalui suatu seleksi atau tes.
·         Proses
Proses adalah pengubahan bentuk atau pengolahan sesuatu agar berubah menjadi bentuk lain. siswa yang sedang belajar diumpamakan sebagai sesuatu yang dimasukkan kedalam pemrosesan untuk di ubah dari belum tahu agar menjadi tahu.
Dalam proses, selain siswa sebagai bahan yang di olah, masih ada dua masukan lain yaitu instrumental input (guru, materi, sarana dan pengelolaan) dan environmental input (lingkungan).
·         Output
Output adalah bahan jadi yang dihasilkan oleh proses, yaitu siswa lulusan sekolah yang bersangkutan. Untuk dapat menentukan apakan seorang siswa berhak lulus atau tidak perlu diadakan kegiatan penilaian sebagai alat penyaring kualitas.
·         Umpan balik (feedback)
Umpan balik adalah segala informasi baik yang menyangkut output maupun proses. Umpan balik ini diperlukan sekali untuk memperbaiki input maupun proses.
C.    Tujuan dan Fungsi Evaluasi
Dengan mengetahui makna penilaian di tinjau dari berbagai segi dalam sistem pendidikan, maka dari itu terdapat beberapa tujuan atau fungsi penilaian yaitu:
a.      Penilaian berfungsi selektif
Dengan cara mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri mempunyai beberapa tujuan diantaranya:
1)      Untuk memilih siswa yang dapat di terima di sekola tertentu.
2)      Untuk memilih siswa yang dapat naik kelas atau tingkat berikutnya.
3)      Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapatkan beasiswa.
4)      Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dan sebagainya.

b.      Penilaian berfungsi diagnostik
Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya guru akan mengetahui kelemahan siswa tersebut. Di samping itu, di ketahui pula penyebabnya. Jadi dengan mengadakan penilaian, sebenarnya guru melakukan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan ini, akan lebih mudah mencari cara untuk mengatasinya.
c.       Penilaian berfungsi sebagai penempatan
Penilaian ini digunakan untuk menentukan dengan pasti dikelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian. Sekelompok siswa yang mempunyai hasil penilaian yang sam, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar.
d.      Penilaian berfungsi sebagai penentu keberhasilan
Fungsi penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan program tersebut ditentukan beberapa faktor yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistem administrasi.
D.    Makna Evaluasi
Dalam dunia pendidikan, khususnya dunia persekolah, penilaian mempunyai makna di tinjau dari berbagai segi diantaranya.
a.      Makna bagi siswa
Dengan diadakannya penilaian, maka siswa dapat mengetahui sejauh mana telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru.
b.      Makna bagi guru
·         Dengan penilaian yang diperoleh dapat mengetahui siswa-siswa mana yang sudah berhak melanjutkan pelajarannya. Karena sudah berhasil menguasai bahan, maupun mengetahui siswa-siswa yang belum berhasil menguasai bahan.
·         Guru akan mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa sehingga untuk memberikan pengajaran di waktu yang akan datang tidak perlu diadakan perubahan.
·         Guru akan mengetahui apakah metode yang digunakan sudah tepat atau belum.
c.       Makna bagi sekolah
·         Apabila guru megadakan penilaian dan diketahui bagaimana hasil belajar siswa-siswanya, dapat diketahui pula apakah kondisi belajar yang diciptakan sekolah sudah sesuai dengan harapan atau belum.
·         Informasi dari guru tentang tepat tidaknya kurikulum untuk sekolah itu dapat merupakan bahan pertimbangan bagi perencanaan sekolah untuk masa-masa yang akan datang.
·         Informasi hasil penilaian yang diperoleh dari tahun ke tahun, dapat digunakan sebagai pedoman bagi sekolah, yang dilakukan oleh sekolah sudah memenuhi standar atau belum.
E.     Prinsip-Prinsip Evaluasi
Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam melakukan evaluasi diantaranya:
a.      Terpadu
Terpadu artinya bahwa penilian merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini hasil penilaian benar-benar dijadikan dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran yang di selenggarakan.
b.      Sahih dan andal
Instrumen evaluasi yang digunakan perlu disusun melalui prosedur sebagaimana di jelaskan dalam panduan agar memiliki bukti kesahihan dan keandalan.
c.       Objektif
Agar evaluasi hasil belajar dapat objektif, maka evaluator dalam hal ini yaitu pendidik dapat menggunakan rubrik atau pedoman dalam memberikan skor terhadap jawaban terhadap peserta didik atas butir soal uraian dan tes praktik atau kinerja.
d.      Terbuka
Prinsip terbuka ini mengandung arti bahwa prosedur evaluasi, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.



e.       Menyeluruh dan Berkesinambungan
Prinsip berkesinambungan di sini dimaksudkan bahwa evaluasi hasil belajar yang baik adalah evaluasi hasil belajar yang dilakukan secara teratur dan sambung-menyambung.
f.       Sistematik
Evaluasi di rancang dan dilakukan dengan mengikuti prosedur dan prinsip-prinsip yang ditetapkan.
g.      Beracuan Kriteria
Evaluasi hasil belajar hendaklah di dasarkan pada ukuran pencapaian tujuan yang ditetapkan. Oleh karena itu instrumen evaluasi di susun dengan merujuk pada tujuan yang ditetapkan. Selain itu, pengambilan keputusan didasarkan pada kriteria pencapaian yang telah ditetapkan.
h.      Akuntabel
Akuntabel mengandung makna bahwa evaluasi harus dapat di pertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. Oleh karena itu, penilaian dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip keilmuan dalam penilaian dan keputusan yang diambil memiliki dasar yang objektif.











BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Evaluasi adalah proses pemberian makna terhadap sesuatu dengan melalui dua langkah yaitu dengan cara mengukur atau membandingkan dan menilai atau dengan mengambil keputusan. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan menilai yag terjadi dalam kegiatan pendidikan yang mencakup input, proses, dan output. Dengan mengetahui makna penilaian di tinjau dari berbagai segi dalam sistem pendidikan, maka dari itu terdapat beberapa tujuan atau fungsi penilaian yaitu:Penilaian berfungsi selektif, Penilaian berfungsi diagnostik, Penilaian berfungsi sebagai penempatan, Penilaian berfungsi sebagai penentu keberhasilan.
Dalam dunia pendidikan, khususnya dunia persekolah, penilaian mempunyai makna di tinjau dari berbagai segi diantaranya: Makna bagi siswa, Makna bagi guru, Makna bagi sekolah. Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam melakukan evaluasi diantaranya:Terpadu, Sahih dan andal, Objektif, Terbuka, Menyeluruh dan Berkesinambungan, Sistematik, Beracuan Kriteria, dan Akuntabel.
B.     Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan kita tentang “Evaluasi Pembelajaran”. Selain itu penulis juga berharap pembaca lebih banyak lagi menggali pengetahuan mengenai materi yang dibahas dalam makalah ini.








DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Latisma. 2011. Evaluasi Pendidikan. Padang: Unp Press.

Sukardi, M. 2012. Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.

1 komentar: