PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Dalam sebuah
proses pembelajaran komponen yang turut menentukan keberhasilan sebuah proses
adalah evaluasi. Melalui evaluasi orang akan mengetahui sampai sejauh mana
penyampaian pembelajaran atau tujuan pendidikan atau sebuah program dapat
dicapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Evaluasi merupakan salah satu
kegiatan utama yang harus dilakukan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran.
Melalui Evaluasi, kita akan mengetahui perkembangan hasil belajar, intelegensi,
bakat khusus, minat, hubungan social, sikap dan kepribadian siswa atau peserta
didik serta keberhasilan sebuah program.
Dalam
evaluasi selalu mengandung proses. Proses evaluasi harus tetap pada tipe tujuan
yang biasanya dinyatakan dalam bahasa perilaku. Dikarenakan tidak semua
perilaku dapat dinyatakan dengan alat evaluasi yang sama, maka evaluasi menjadi
salah satu hal yang sulit dan menantang, yang harus di sadari para guru.
Menurut undang-undang republik indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 57 Ayat 1, Evaluasi dilakukan dalam rangka
pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas
penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, diantaranya
terdapat peserta didik, lembahga, dan program pendidikan.
Dalam dunia
pendidikan dan pembelajaran ada beberapa istilah yang sering digunakan, baik
secara bersamaan maupun secara terpisah. Istilah tersebut adalah pengukuran.
Penilaian, dan evaluasi. Mengacu pada asumsi bahwa pembelajaran merupakan
system yang terdiri atas beberapa unsure, yaitu masukan, proses dan hasil; maka
terdapat tiga jenis evaluasi sesuai dengan sasaran evaluasi pembelajaran, yaitu
evaluasi masukan, proses dan hasil pembelajaran.
Oleh karena
itu, pemakalah tertarik untuk menjelaskan hal-hal yang terkait dengan evaluasi
pembelajaran tersebut yang mencakup konsep dasar penilaian hasil belajar,
kegiatan penilaian dalam pendidikan, tujuan dan fungsi, makna serta
prinsip-prinsip evaluasi.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Jelaskan pengertian konsep dasar
penilaian hasil belajar?
2.
Jelaskan kegiatan penilaian dalam
pendidikan?
3.
Jelaskan tujuan dan fungsi evaluasi?
4.
Jelaskan makna evaluasi?
5.
Jelaskan prinsip-prinsip penilaian?
C.
Manfaat
Penulisan
Manfaat
dari penulisan ini adalah pembaca dapat mengetahui tentang “Evaluasi
Pembelajaran”.
D.
Tujuan
Penulisan
Makalah
bertujuan Agar pembaca dapat manambah wawasan dan memahami persoalan tentang “Evaluasi Pembelajaran” yang
berdasarkan masalah dalam makalah, tujuan makalah yaitu :
1.
Mengetahui Pengertian Konsep Dasar
Penilaian Hasil Belajar.
2.
Mengetahui Kegiatan Penilaian dalam
Pendidikan.
3.
Mengetahui Tujuan dan Fungsi
Evaluasi.
4.
Mengetahui Makna Evaluasi.
5.
Mengetahui Prinsip-Prinsip
Penilaian.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Konsep Dasar Penilaian Hasil Belajar
a. Pengertian Pengukuran
Menurut Wiersma & Jurs (1990),
bahwa pengukuran adalah penilaian numeric pada fakta-fakta dari objek yang
hendak di ukur menurut kriteria atau satuan-satuan tertentu.
Sedangkan menurut Endang Purwanti (2008:4), Pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan atau upaya
yang dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu gejala atau peristiwa,
atau benda sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa angka.
Menurut Suharsimi Arikunto
(2005:3) mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran.
Pengukuran bersifat kuantitatif.
b. Pengertian Penilaian
Penilaian dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Assessment yang
berarti menilai sesuatu. Menilai itu sendiri berarti mengambil keputusan
terhadap sesuatu dengan mengacu pada ukuran tertentu seperti menilai baik atau
buruk, miskin atau kaya, pintar atau bodoh, tinggi atau rendah dan sebagainya (Djaali & Pudji Mulyono, 2007).
Menurut Endang Purwanti (2008:3)
secara umum, assessment dapat diartikan sebagai proses untuk mendapatkan
informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan
keputusan tentang siswa baik yang menyangkut kurikulumnya, program
pembelajarannya, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah.
Menurut Suharsimi Arikunto (25:3)
menilai adalah mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik
buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
Jadi, penilaian adalah pengambilan keputusan tentang sesuatu yang
mengacu pada ukuran tertentu seperti baik atau buruk, pintar atau bodoh dan
sebagainya.
c. Pengertian Evaluasi
Evaluasi dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah evaluation. Gronlund (1985) berpendapat evaluasi
adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan,
sampai sejauh mana tujuan program telah tercapai.
Menurut Endang Purwanti (2008:6) berpendapat
bahwa evaluasi adalah proses pemberian makna atau penetapan kualitas hasil
pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu.
Menurut Suharsimi Arikunto (2005
: 3), mengadakan evaluasi meliputi dua langkah yaitu melalui mengukur dan
menilai.
Jadi, evaluasi adalah proses pemberian makna terhadap sesuatu dengan
melalui dua langkah yaitu dengan cara mengukur atau membandingkan dan menilai
atau dengan mengambil keputusan.
B.
Kegiatan
Penilaian dalam Pendidikan
Pendidikan
merupakan suatu sistem, sedangkan pembelajaran merupakan salah satu bentuk dari
kegiatan pendidikan. Sebagai suatu sistem, pendidikan adalah suatu kegiatan
yang berkelanjutan dan dalam sistem pendidikan terdapat evaluasi pendidikan.
Evaluasi pendidikan adalah kegiatan menilai yag terjadi dalam kegiatan pendidikan.
Jika digambarkan dalam bentuk
diagram akan terlihat sebagai berikut:
Umpan
balik
Keterangan:
·
Input
Input adalah bahan mentah yang dimasukkan ke dalam
proses. Dalam dunia sekolah, yang dimaksud dengan bahan mentah adalah calon
siswa yang baru yang akan masuk sekolah. Sebelum memasuki suatu tingkat
sekolah, calon siswa dinilai terlebih dahulu kemampuannya dengan melalui suatu
seleksi atau tes.
·
Proses
Proses adalah pengubahan bentuk atau pengolahan
sesuatu agar berubah menjadi bentuk lain. siswa yang sedang belajar diumpamakan
sebagai sesuatu yang dimasukkan kedalam pemrosesan untuk di ubah dari belum
tahu agar menjadi tahu.
Dalam proses, selain siswa sebagai bahan yang di olah,
masih ada dua masukan lain yaitu instrumental input (guru, materi, sarana dan
pengelolaan) dan environmental input (lingkungan).
·
Output
Output adalah bahan jadi yang dihasilkan oleh proses,
yaitu siswa lulusan sekolah yang bersangkutan. Untuk dapat menentukan apakan
seorang siswa berhak lulus atau tidak perlu diadakan kegiatan penilaian sebagai
alat penyaring kualitas.
·
Umpan balik (feedback)
Umpan balik adalah segala informasi baik yang
menyangkut output maupun proses. Umpan balik ini diperlukan sekali untuk
memperbaiki input maupun proses.
C.
Tujuan dan Fungsi Evaluasi
Dengan mengetahui makna penilaian di tinjau dari
berbagai segi dalam sistem pendidikan, maka dari itu terdapat beberapa tujuan
atau fungsi penilaian yaitu:
a. Penilaian berfungsi selektif
Dengan cara mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk mengadakan
seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri mempunyai beberapa
tujuan diantaranya:
1)
Untuk memilih siswa yang dapat di terima di sekola tertentu.
2)
Untuk memilih siswa yang dapat naik kelas atau tingkat berikutnya.
3)
Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapatkan beasiswa.
4)
Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dan sebagainya.
b. Penilaian berfungsi diagnostik
Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan,
maka dengan melihat hasilnya guru akan mengetahui kelemahan siswa tersebut. Di
samping itu, di ketahui pula penyebabnya. Jadi dengan mengadakan penilaian,
sebenarnya guru melakukan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan
kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan ini, akan lebih mudah
mencari cara untuk mengatasinya.
c. Penilaian berfungsi sebagai penempatan
Penilaian ini digunakan untuk menentukan dengan pasti dikelompok mana
seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian. Sekelompok siswa
yang mempunyai hasil penilaian yang sam, akan berada dalam kelompok yang sama
dalam belajar.
d. Penilaian berfungsi sebagai penentu keberhasilan
Fungsi penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program
berhasil diterapkan. Keberhasilan program tersebut ditentukan beberapa faktor
yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistem administrasi.
D.
Makna Evaluasi
Dalam dunia pendidikan, khususnya dunia persekolah,
penilaian mempunyai makna di tinjau dari berbagai segi diantaranya.
a. Makna
bagi siswa
Dengan diadakannya penilaian, maka siswa dapat mengetahui sejauh mana
telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru.
b. Makna
bagi guru
·
Dengan
penilaian yang diperoleh dapat mengetahui siswa-siswa mana yang sudah berhak
melanjutkan pelajarannya. Karena sudah berhasil menguasai bahan, maupun
mengetahui siswa-siswa yang belum berhasil menguasai bahan.
·
Guru
akan mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa sehingga
untuk memberikan pengajaran di waktu yang akan datang tidak perlu diadakan perubahan.
·
Guru
akan mengetahui apakah metode yang digunakan sudah tepat atau belum.
c. Makna
bagi sekolah
·
Apabila
guru megadakan penilaian dan diketahui bagaimana hasil belajar siswa-siswanya,
dapat diketahui pula apakah kondisi belajar yang diciptakan sekolah sudah
sesuai dengan harapan atau belum.
·
Informasi
dari guru tentang tepat tidaknya kurikulum untuk sekolah itu dapat merupakan
bahan pertimbangan bagi perencanaan sekolah untuk masa-masa yang akan datang.
·
Informasi
hasil penilaian yang diperoleh dari tahun ke tahun, dapat digunakan sebagai
pedoman bagi sekolah, yang dilakukan oleh sekolah sudah memenuhi standar atau
belum.
E.
Prinsip-Prinsip Evaluasi
Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan
dalam melakukan evaluasi diantaranya:
a. Terpadu
Terpadu artinya bahwa penilian merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari
kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini hasil penilaian benar-benar dijadikan
dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran yang di selenggarakan.
b. Sahih dan andal
Instrumen evaluasi yang digunakan perlu disusun melalui prosedur
sebagaimana di jelaskan dalam panduan agar memiliki bukti kesahihan dan
keandalan.
c. Objektif
Agar evaluasi hasil belajar dapat objektif, maka evaluator dalam hal ini
yaitu pendidik dapat menggunakan rubrik atau pedoman dalam memberikan skor
terhadap jawaban terhadap peserta didik atas butir soal uraian dan tes praktik
atau kinerja.
d. Terbuka
Prinsip terbuka ini mengandung arti bahwa prosedur evaluasi, kriteria
penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan.
e. Menyeluruh dan Berkesinambungan
Prinsip berkesinambungan di sini dimaksudkan bahwa evaluasi hasil belajar
yang baik adalah evaluasi hasil belajar yang dilakukan secara teratur dan
sambung-menyambung.
f. Sistematik
Evaluasi di rancang dan dilakukan dengan mengikuti prosedur dan
prinsip-prinsip yang ditetapkan.
g. Beracuan Kriteria
Evaluasi hasil belajar hendaklah di dasarkan pada ukuran pencapaian tujuan
yang ditetapkan. Oleh karena itu instrumen evaluasi di susun dengan merujuk pada
tujuan yang ditetapkan. Selain itu, pengambilan keputusan didasarkan pada
kriteria pencapaian yang telah ditetapkan.
h. Akuntabel
Akuntabel mengandung makna bahwa evaluasi harus dapat di
pertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. Oleh
karena itu, penilaian dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip keilmuan dalam
penilaian dan keputusan yang diambil memiliki dasar yang objektif.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Evaluasi adalah proses pemberian makna terhadap sesuatu
dengan melalui dua langkah yaitu dengan cara mengukur atau membandingkan dan
menilai atau dengan mengambil keputusan. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan
menilai yag terjadi dalam kegiatan pendidikan yang mencakup input, proses, dan
output. Dengan
mengetahui makna penilaian di tinjau dari berbagai segi dalam sistem pendidikan,
maka dari itu terdapat beberapa tujuan atau fungsi penilaian yaitu:Penilaian
berfungsi selektif, Penilaian berfungsi diagnostik, Penilaian berfungsi sebagai
penempatan, Penilaian berfungsi sebagai penentu keberhasilan.
Dalam dunia pendidikan, khususnya dunia persekolah,
penilaian mempunyai makna di tinjau dari berbagai segi diantaranya: Makna bagi siswa, Makna bagi guru, Makna bagi sekolah.
Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan
dalam melakukan evaluasi diantaranya:Terpadu, Sahih dan andal, Objektif,
Terbuka, Menyeluruh dan Berkesinambungan, Sistematik, Beracuan Kriteria, dan
Akuntabel.
B.
Saran
Semoga
dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan
kita tentang “Evaluasi Pembelajaran”. Selain itu penulis juga berharap
pembaca lebih banyak lagi menggali pengetahuan mengenai materi
yang dibahas dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Latisma. 2011. Evaluasi Pendidikan. Padang: Unp Press.
Sukardi, M. 2012. Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi
Aksara.
pelit kali min!
BalasHapus