Memoryku menguap ke angin-angin lalu
Aku lupa, sangat lupa
Aku tak mengerti
Celoteh mereka, bak dengung lalat – lalat hitam
Seirama namun aku tak mampu mengikutinya
Tanganku bergetar saat ingin menorah tinta di atas kertas putih
Saat ini hanya bisa mengamati mulut-mulut mereka yang bergerak
Tinggallah aku yang kebingungan di sudut kelas
Terpogoh aku mengikuti ketertinggalahnku
Ternyata waktu bisa mengubah semuanya
Semua yang kupunya dahulu
Namun ada satu hal yang masih kuingat
“Tiada kata terlambat”
Tinggallah harapan itu saat ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar