Sistem
Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu proses yang akan menghasilkan suatu
output berupa informasi. Sementara itu Struktur Organisasi akan menentukan
bagaimana arus informasi tersebut dalam suatu organisasi. Kedua hal tersebut,
SIM dan Struktur Organisasi akan mempengaruhi nilai Efisiensi disetiap bidang
organisasi yang menggunakannya.
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) membantu manager untuk mendefinisikan batasan pembuatan
keputusan untuk tindakan berikutnya, tapi menghentikan dengan singkat dalam
menentukan tindakan untuk dirinya sendiri. Dalam pembahasan ini,
topik-topik yang dibahas antara lain berkenaan dengan bagaimana peranan Sistem
Informasi Manajemen dalam proses manajemen organisasi pendidikan diantaranya proses
perencanaan, pengendalian dan proses pengambilan keputusan
1. Apakah
yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen?
2. Apakah
kaitan sim dan proses manajemen organisasi pendidikan?
3. Bagaimana
peran sim dalam proses manajemen organisasi?
1. Untuk
memahami tentang sistem informasi manajemen.
2. Untuk
memahami tentang kaitan sim dan proses manajemen organisasi pendidikan.
3. Untuk
memahami tentang peran sim dalam proses manajemen organisasi.
Sistem informasi memuat berbagai
informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam
atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti
yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta
yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada
didalam atau dilingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan
untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat
dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
Manajemen informasi merupakan segala
kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan informasi, penggunaan informasi
seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap informasi (yang tidak berguna)
pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Definisi sebuah sistem informasi manajemen,
istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu
(intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Beberapa ahli mendefinisikan pengertian sistem informasi
manajemen antara lain sebagai berikut:
- Gordon B. Davis, 1995 bahwa sistem informasi manajemen merupakan sebuah sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan proses pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
- Robert W. Holmes, 1922, SIM adalah sistem yang dirancang untuk menyajikan informasi pilihan yang berorientasi kepada keputusan yang diperlukan oleh manajemen guna merencanakan, mengawasi, dan menilai aktivitas organisasi yang dirancang dalam kerangka kerja yang menitikberatkan pada perencanaan keuntungan, perencanaan penampilan, dan pengawasan semua pengendalian.
- Robert G. Murdick, 1995, SIM adalah proses komunikasi dimana input direkam, disimpan, dan diambil kembali untuk menyajikan keputusan yang berbentuk output mengenai perencanan, pengoperasian, dan pengendalian.
Jadi, pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
adalah perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi
untuk memilih, menyimpan, mengelolah, dan mengambil kembali data dalam rangka
mendukung proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Atau dapat diartikan
suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung
pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan,
pengorganisasian, dan pengendalian) dalam lembaga pendidikan.
Sistem Informasi Manajemen
adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen.
Kombinasi dari istilah sistem, informasi, dan manajemen menjadi kata-kata baru
yaitu “Sistem Informasi Manajemen”. Raymond McLeod Jr (1996:54) mengemukakan
bahwa SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Output informasi
digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan untuk membuat
keputusan dalam memecahkan masalah. Sedangkan menurut Komaruddin dalam Effendy
(1989:111) SIM adalah pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk
memberikan eksekutif bantuan informasi yang teat yang memberikan kemudahan bagi
proses manajemen.
Suatu SIM Manajemen yang baik
harus mampu memberikan dukungan pada proses-proses manajemen oerhanisasi
pendidikan sebagai berikut berikut:
1.
Proses
Perencanaan
Perencanaan,
formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas
manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan
penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Dukungan
SIM pada proses perencanaan:
a.
Model
perencanaan
Dukungan analitik
dalam pengembangan struktur dan persamaan model. Data historis untuk analisis
hubungan, perkiraan dan perencanaan. Suatu penggerak model perencanaan untuk
dijalankan pada suatu komputer.
b.
Data
masukan
Data historis
ditambah analisis dan manipulasi data untuk membangkitkan data masukan yang
berdasarkan data historis.
c.
Manipulasi
model
Penggunaan komputer
untuk menjalankan suatu model. Manipulasi data lainnya berdasarkan teknik
peramalan dan ekstrapolasi.
Kemampuan manipulasi model
merupakan hal penting, hal ini akan memungkinkan penggunaan model dalam suatu
simulasi. Dengan simulasi dapat dikemukakan jawaban-jawaban untuk berbagai
kemungkinan kondisi variabel masukan yang berubah-ubah. Selanjutnya hasil yang
diperoleh dapat diteliti tingkat keakuratannya.
Contoh penerapan SIM dalam proses perencanaan adalah misal,
penjualan harian sebuah produk kecantikan sebanyak 100 unit mempunyai standar
deviasi 5 unit. Analisa ini berguna untuk memahami sifat kegiatan penjualan
yang perlu direncanakan. Selanjutnya teknik-teknik penciptaan data perlu
dilakukan karena data-data historis hanya menggambarkan keadaan masa lampau.
Sedangkan perencanaan melibatkan masa lampau dan mendatang. Umumnya perkiraan
masa mendatang adalah didasarkan pada analisis data historis dengan menggunakan
teknik penciptaan data untuk proses perencanaan.
2.
Proses
Pengendalian
Pengendalian
terdiri atas kegiatan-kegiatan yang memungkinkan kegiatan-kegiatan dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Untuk pengendalian diperlukan
suatu ukuran prestasi yang didasarkan pada pengalaman manusia.
Prestasi
dinyatakan menurut ukuran sebagai berikut:
a.
Unit
masukan
b.
Kegiatan
c.
Keluaran
yang dihasilkan
Dukungan SIM pada proses pengendalian
adalah dimulai dengan model perencanaan. Dukungan yang diberikan mencakup
hal-hal sebagai berikut:
a.
Analisis perbedaan prestasi dengan standar prestasi
b.
Analisis lain yang membantu dalam pemahaman perbedaan
c.
Arah tindakan yang akan memperbaiki prestasi pada masa
mendatang
Dukungan lain dari SIM dalam proses
pengendalian adalah monitor yang terus menerus dari prestasi, bukan hanya pelaporan
periodik saja. Monitor
dapat dilakukan berdasarkan model perencanaan ditambah konsep batasan
pengendalian. Apabila suatu kegiatan berada di luar batas pengendalian, maka
suatu berita segera disampaikan pada unit pengendalian yang tepat.
Contoh penerapan SIM dalam proses pengendalian adalah pada
proses registrasi Kartu Rencana Studi yang umum dilakukan dalam setiap
universitas. Di mana prosesnya dikendalikan secara terus-menerus oleh suatu
badan/ pihak yang bertanggung jawab atas keakademikan. Pada prosesnya,
pemrosesan telah diatur oleh komputer dan terus dikendalikan sesuai dengan
program yang dibuat.
3.
Proses
Pengambilan Keputusan
Proses
pemilihan di antara berbagai alternatif
disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan
jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara
beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu
dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat
berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Dukungan
sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi
dapat diuraikan menurut tiga tahapan proses pembuatan keputusan, yaitu:
a.
Pemahaman
b.
Perancangan
(design)
c.
Pemilihan
Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file komputer
maupun non komputer.
a.
Pada
dasarnya peranan SIM tersebut pada proses pemahaman, yang menyangkut penelitian
lingkungan untuk kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Istilah pemahaman
di sini mempunyai arti sama dengan pengenalan masalah.
b.
Pada
tahap perancangan (design), kaitannya
dengan SIM adalah membuat model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data
yang ada serta memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang
tersedia harus membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri
dari perangkat lunak statistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya.
Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sistem
pencarian kembali data base.
c.
Pemilihan
untuk pengujian kelayakan pemecahan masala. Melibatkan seleksi arah tindakan
dan pelaksanaannya.
Ada suatu kecenderungan di antara para perancang SIM untuk
beranggapan, bahwa suatu database (pusat data) saja akan banyak memperbaiki
pengambilan keputusan. Pandangan demikian sebenarnya telah mengabaikan akan
adanya tiga unsur dalam pengambilan keputusan yang berperan penting, yaitu;
data, model atau prosedur keputusan, dan pengambil keputusan, itu sendiri. Oleh
karena itu pengambilan keputusan dapat diperbaiki dengan data yang lebih baik,
model keputusan yang lebih baik, atau pengambil keputusan yang lebih baik
(lebih terlatih, lebih banyak pengalaman, dan sebagainya).
Komputer hanya dapat dimanfaatkan bila telah dianalisis berdasarkan perbandingan biaya dengan efektifitasnya dan digunakan secara layak. Keunggulan komputer sebagai suatu alat terletak di dalam kemampuannya mengolah data yang banyak dan kompleks serta melakukan perhiturgan-perhitungan yang rumit dalam waktu yang singkat. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kemauan orang-orang di dalam manajemen untuk bersikap terbuka dalam menyampaikan masalah-masalah yang ingin dibantu pemecahannya dengan menggunakan komputer.
Komputer hanya dapat dimanfaatkan bila telah dianalisis berdasarkan perbandingan biaya dengan efektifitasnya dan digunakan secara layak. Keunggulan komputer sebagai suatu alat terletak di dalam kemampuannya mengolah data yang banyak dan kompleks serta melakukan perhiturgan-perhitungan yang rumit dalam waktu yang singkat. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kemauan orang-orang di dalam manajemen untuk bersikap terbuka dalam menyampaikan masalah-masalah yang ingin dibantu pemecahannya dengan menggunakan komputer.
Jadi Inti dari sistem informasi manajemen adalah penyusunan
informasi secara teratur dan sistematik mengikuti struktur organisasi dan
digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen. Dalam lingkup
keputusan yang bersifat rutin maka sistem informasi manajemen merupakan alat
bantu yang sangat diperlukan karena informasi yang terolah dengan baik dapat
memberi arah pada keputusan yang baik tinggal menambahkan faktor pertimbangan
yang perlu dihasilkan oleh pengambil keputusan.
Contoh penerapan SIM dalam proses pengambilan keputusan
adalah penerimaan atau penolakan kredit, pengendalian proses, penentuan waktu,
penerimaan, pengiriman, pengawasan inventaris dan penempatan karyawan.
Pemanfaatan komputer sekarang ini sudah menjadi kebutuhan, bahkan SIM tidak
bisa lagi dipisahkan dengan komputer, bila bicara tentang SIM maka pasangannya
adalah komputer. Posisi komputer dalam SIM bagaikan dua sisi mata uang yang
dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Namun demikian, tetap saja bahwa
SIM bukanlah komputer atau sebaliknya. Berdasarkan uraian tersebut di atas,
nyata bahwa SIM berbasis komputer dapat meningkatkan nilai dan kualitas
informasi. Artinya, apabila pihak manajemen dalam organisasi atau perusahaan
dapat memanfaatkan komputer dalam SIM-nya, maka sang manajer atau pimpinan
organisasi/ pengambil keputusan (decision
maker) dapat memperoleh/ mendapatkan informasi (sebagai bahan dalam
pengambilan keputusan) yang bermutu, bernilai dan berkualitas, yaitu informasi
yang relevan bagi perusahaan/ organisasi, yang akurat dan tentu saja informasi
yang tepat waktu atau tidak basi.
SIM adalah
suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi
yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa peran
sisteminformasi dalam proses manajemen organisasi adalah sebagai berikut:
1.
SIM
untuk pendukung pengambilan keputusan.
2.
SIM
untuk pengendalian operasional, pengendalian operasional adalah proses
pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3.
SIM
untuk pengendalian manajemen, yaitu untuk mengukur pekerjaan, memutuskan
tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan
personalia operasional, dana mengalokasi sumber daya.
4.
SIM
untuk perencanaan starategis, tujuan perencanaan strategis adalah untuk
mengembangkan strategi dimana suatu organisasiakan mampu mencapai tujuannya.
5.
SIM
menganalisis kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkanya.
6.
SIM
berperan sebagai penyedia bagi pengelola organisasi data maupun informasi yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
7.
Manfaat
sistem informasi manajemen, SIM dapat menolong perusahaan untuk:
8.
SIM
memberikan dukungan dalam pengumpulan informasi atau perancangan rangkaian
alternatif tindakan, memutuskan untk memilih tindakan yang terbaik dari
alternatif yang tersedia dan melaksanakan pilihan dan mengawasi hasil kegiatan.
9.
SIM
dapat digunakan secara efektif untuk mendukung setiap tinngkatan pada proses
pengambilan keputusan dan dapat digunakan juga memperoleh dan menyimpan
informasi yang berkaitan dengan masalah standar dan situasi sekarang.
10. SIM ini juga sangat membantu
untuk merealisasikan keputusan dalam tindakan dan mengawasi tindakan serta
memberikan umpan balik yang berkaitan dengan hasilnya.
Sistem
informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi . Sistem
informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan atau proses manajemn
organisasi ,menunjang manajemen dalam perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan dalam organisasi..
Dalam
proses manajemen organisasi pendidikan, pemimpin diharapkan dapan memanfaatkan
system informasi manjemen dengan baik. Hal ini dikarenakan SIM sangat berperan
pending dalam ke efektifan proses manajemen.
Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi
Manajemen. ANDI. Yogyakarta.
Wahyudi Kumorotomo dan Subandono Agus
Margono. 1998. Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi Publik.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sutono, Djoko. 2007. Modul. Sistem
Informasi Manajemen. Edisi keempat. Dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar