A.
Pengertian Kepemimpinan
dan Kepemimpinan Pendidikan
Tinjauan herarkhis administrasi menyatakan bahwa manejemen
merupakan inti administrasi, sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (Leadership)
(Siagian, 2003). Kepemimpinan merupakan
suatu kemampuan dan kesiapan seseorang untuk mempengaruhi, membimbing, dan
mengarahkan atau mengelola orang lain agar mereka mau berbuat sesuatu demi
tercapainya tujuan bersama. Wills (1967) menyampaikan bahwa, kepemimpinan merupakan segenap bentuk bantuan
yang dapat diberikan oleh seseorang bagi penetapan tujuan kelompok.
Siagian (2003) menyatakan kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan untuk
mempengaruhi dan menggerakkan orang lain agar rela, mampu, dan dapat mengikuti
keinginan manajemen demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
dengan efisien, efektif, dan ekonomis.
Kepemimpinan pada hakekatnya dapat
muncul di mana pun, apabila ada unsur-unsur: (1) ada orang yang memimpin atau
mempengaruhi, (2) ada orang yang dipengaruhi atau pengikut, bawahan atau
kelompok yang mau dikendalikan, (3) adanya kegiatan tertentu dalam menggerakkan
bawahan untuk mencapai tujuan bersama, dan (4) adanya tujuan yang diperjuangkan
melalui serangkaian tindakan.
Dengan demikian kepemimpinan sesungguhnya terdapat di dalam
setiap sistem sosial, mulai dari sistem sosial yang terkecil, yaitu keluarga,
kelompok (group), organisasi, institusi, sampai pada komunitas. Untuk menjawab
mengapa kepemimpinan selalu muncul dalam setiap sistem sosial, kita dapat
menganalisis hakekat kepemimpinan dan hakekat sistem sosial.
Hakekat kepemimpinan adalah suatu
kemampuan, proses, tindakan atau fungsi yang pada umumnya digunakan untuk
mempengaruhi orang-orang lain untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai
tujuan tertentu. Hal ini dapat juga merupakan aplikasi kekuasaan yang
dipraktekkan sehingga mengikat orang lain berdasar kemampuannya untuk membujuk,
menjelaskan, dan menyimpulkan sesuatu yang harus dilakukan.
B.
Unsur-Unsur
Kepemimpinan
Kepemimpinan
memiliki beberapa unsurr sebagai berikut (Danim:2010):
1.
Pemimpin / Atasan
·
Mempunyai wewenang untuk memimpin. Walaupun demikian, seorang
pemimpin tetap harus mempunyai hati nurani dan bijaksana dalam memimpin. Tidak
semena-mena terhadap bawahan.
·
Mendelegasikan tugas. Dalam mendelegasikan suatu tugas,
pemimpin harus mampu mengkomunikasikan kepada bawahan dengan baik dan
bijaksana. Serta pemimpin harus mampu memotivasi bawahan agar tepat dalam
bekerja.
2.
Anggota / Subordinate / Bawahan
·
Membantu pemimpin sesuai tugasnya. Setalah seorang bawahan
diberikan tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing, bawahan harus mampu
melaksanakannya dengan baik guna tercapainya sebuah tujuan/cita-cita.
3.
Misi – Tujuan – Target
·
Direalisasi sesuai landasan budaya/filosofi organisasi. Misi,
tujuan, dan target suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik apabila secara
keseluruhan mampu bekerjasama dengan baik pula sesuai bidangnya masing-masing.
C.
Lingkup Kepemimpianan
Pengkajian tentang
ruang lingkup kepemimpinan akan meliputi dua masalah pokok, diantaranya
(Rohmat:2006):
Dengan penekanan pada :
a. Sejarah,
sebab–sebab timbulnya pemimpin
b. Ciri–ciri
atau gaya pemimpin dalam melaksanakan tugasnya
c. Syarat–syarat
yang perlu dimiliki atau diperhatikan oleh pemimpin
d. Tugas
pokok/fungsi pemimpin
e. Etika
profesi yang perlu diperhatikan oleh setiap pemimpin.
2. Teknik Kepemimpinan
Penekanan pada bagaimana pemimpin harus
mewujudkan teori kepemimpinan yang telah dimilikinya dalam kehidupan praktek
organisasi, baik melalui tingkah laku maupun konsep – konsep pemikiran.
Teknik kepemimpinan meliputi :
a. Etika
Profesi
b. Motivasi
c. Dinamika
kelompok
d. Komunikasi
e. Kemampuan
berdiskusi
f. Pengambilan
keputusan
D.
Kepemimpinan Dalam Kerangka
Manajemen
Menurut Sondang P.
Siagian (2003) kepemimpinan dalam manajemen merupakan sebagai motor penggerak
bagi sumber-sumber dan alat-alat dalam organisasi. Sukses atau tidaknya suatu
organisasi mencapai tujuan tergantung pada cara pemimpin dalam mempraktek kan
kepemimpinannya.
Sondang P. Siagian(2003) mengatakan
kepemimpinan merupakan inti manajemen yakni sebagai motor penggerak bagi
sumber-sumber dan alat-alat dalam organisasi, sukses atau tidaknya suatu
organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan tergantung atas cara-cara
pemimpin yang dipraktekkan pemimpin-pemimpin tersebut.Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan yang harus dimiliki
seseorang untuk memanfaatkan sumber, dana dan daya yang tersedia guna mencapai
tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan efisien melalui orang lain. Untuk mencapai tujuan tersebut, harus ada yang menggerakkannya. Disinilah
dibutuhkan seorang pemimpin untuk menggerakkan segala sumber daya yang ada.
Kepemimpinan dalam proses administrasi dan manjemen sangat menetukan sehingga
sering dikatakan kepempinan merupakan inti dari manjemen.
Sebagai salah satu cabang ilmu
pengetahuan, kepemimpinan memiliki peranan penting dalam kerangka manajemen,
sebab peranan seorang pemimpin pada dasarnya merupakan penjabaran serangkaian
fungsi kepemimpinan. Sedangkan fungsi kepemimpinan merupakan salah satu
diantara peranan manajer dalam rangka untuk mengajak atau menghimbau semua
bawahan atau pengikut, agar dengan penuh kemauan memberikan pengabdian dalam
mencapai tujuan organisasi sesuai dengan kemampuan para bawahan itu secara maksimal.
E.
Beda Pemimpin dan
Kepala
Antara kepala dan
pemimpin dalam masyarakat sering dikacaukan pengertiannya, padahal istilah itu
tidak sama. Pengertian dari kepala dan pemimpin adalah:
1.
Kepala adalah seorang
yang diangkat menurut peraturan tertentu oleh atasan/instansi yang berwenang untuk mengepalai
suatu kantor jawatan dan bertanggungjawab tentang tugas yang dibebankan
kepadanya. Kepada bawahan memberikan perintah dan bertindak sebagai penguasa. Anak
buah mengerjakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan dengan cara dan waktu
yang telah ditetapkan. Apabila seorang kepala ingin berhasil harus kerja yang
baik, ia harus menyakinkan anak buah agar mau menerima dan mengakuinya.
2.
Pemimpin adalah seorang
yang dipilih dari kelompoknya karena memiliki kelebihan-kelebihan tertentu,
selanjutnya diberi tugas untuk memimpin anak buahnya mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh kelompok. Untuk kelancaran tugas diberikan hak-hak istimewa
dibandingkan dengan anggota kelompok lain. Pemimpin dapat diterima bawahan
karena dipilih diantara mereka.
Kepala dan pemimpin mempunyai
persamaan dan perbedaan, perbedaan dan persamaan tersebut antara lain (Saliman:
2005):
1.
Persamaannya adalah:
a.
Kepala dan pemimpin
membawahi anak buah.
b.
Kepala dan pemimpin
diberi tugas pekerjaan dan mempertanggungjawabkannya.
2.
Perbedaannya adalah:
a.
Kepala diangkat oleh
kekuasaan/instansi tertentu, pemimpin dipilih oleh anak buahnya
b.
Kepala kekuasaannya
berasal dari kekuatan peraturan dan kekuasaan atasannya, sedangkan pemimpin kekuasaannya
menurut peraturan dan berlandaskan kepercayaan anak buah.
c.
Kepala bertanggung
jawab kepada atasannya, sedang pemimpin bertanggung jawab terhadap atasan juga
bersedia bertanggung jawab kepada anak buah.
d.
Kepala bertindak
sebagai penguasa, sedang pemimpin berperan sebagai pencetus ide organisator dan
koordinator.
e.
Kepala tidak merupakan
merupakan bagian dari anak buah sedangkan pemimpin merupakan bagian dari anak buah.
SUMBER
Danim,
sudarwan. 2010. Kepemimpinan Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Rohmat. 2006. Kepemimpinan
Pendidikan.Vol. 11|No. 1. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan.
Saliman. 2005. Kepemimpinan
(Konsep, Pendekatan, dan Strategi). Jurnal.
Siagian, Sondang P. 2003. Teori & Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar