A.
Fungsi Kepemimpinan
Pendidikan
Fungsi kepemimpinan
pendidikan sebagai pemimpin menurut Wahjosumidjo (2002) dapat diuraikan sebagai
berikut:
1.
Bertanggungjawab agar
para tenaga pendidik, staf administrasi, siswa menyadari tujuan institusi
pendidikan yang telah ditetapkan.
2.
Kepemimpinan pendidikan
bertanggungjawab untuk menyediakan segala dukungan, peralatan, fasilitas,
berbagai peraturan, dan suasana yang mendukung kegiatan.
3.
Kepemimpinan pendidikan
harus mampu memahami motivasi setiap tenaga pendidik, staf administrasi, dan
siswa, mengapa mereka bersikap dan berperilaku baik yang bersifat positif
maupun reaksi yang tidak mendukung.
4.
Kepemimpinan pendidikan
sebagai sumber inspirasi bawahan.
5.
Kepemimpinan pendidikan
harus menjaga keseimbangan antara tenaga pendidik, staf administrasi, dan
siswa, serta kepentingan masyarakat pihak lain.
6.
Kepemimpinan pendidikan
harus menyadari bahwa esensi kepemimpinan adalah kepengikutan (the
followership),artinya kepemimpinan tidak akan terjadi apabila tidak didukung
pengikut.
7.
Memberikan bimbingan,
mengadakan koordinasi kegiatan, mengadakan pengendalian atau pengawasan, dan
pembinaan agar masing-masing anggota atau bawahan memperoleh tugas yang wajar
dalam beban dan hasil usaha bersama.
Fungsi kepemimpinan pendidikan, yaitu (Safaria:2004):
1.
Yang bertalian
dengan tujuan yang hendak dicapai ; memikir, memberi dorongan kepada para
anggota kelompok serta menjelaskan situasi dengan maksud untuk dapat ditemukan rencana-rencana kegiatan yang dapat memberi harapan baik, membantu
para anggota kelompok dalam mengumpulkan keterangan-keterangan yang perlu
supaya dapat mempertimbangkan keadaan yang sehat, dan memberi dorongan dan
kepercayaan.
2.
Yang bertalian
dengan penciptaan suasana pekerjaan yang sehat ; memupuk dan memelihara
kesediaan kerja sama di dalam kelompok demi terciptanya tujuan bersama menanamkan
dan memupuk perasaan para anggota masing-masing bahwa mereka termasuk dalam
kelompok, mengusahakan suatu tempat pekerjaan yang menyenangkan baik ruangan,
fasilitas maupun situasi.
B.
Peranan Kepemimpinan
Pendidikan
Menurut Henry Mintzberg (Rohmat: 2006), Peran Pemimpin adalah :
1.
Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai
pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
2.
Fungsi Peran informal sebagai
monitor, penyebar
informasi dan juru bicara.
3.
Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha,
penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator
C.
Tugas Kepemimpinan
Pendidikan
Menurut James A.F
Stonen (Rohmat:2006), tugas utama seorang pemimpin adalah:
1.
Pemimpin bekerja dengan orang lain
Seorang
pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan
atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang
diluar organisasi.
2.
Pemimpin adalah tanggung jawab dan
mempertanggungjawabkan (akontabilitas).
Seorang
pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan
evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk
kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.
3.
Pemimpin menyeimbangkan pencapaian
tujuan dan prioritas
Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus
dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian
tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf.
Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan
menyelesaikan masalah secara efektif.
4.
Pemimpin
harus berpikir secara analitis dan konseptual
Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang
analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan
akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas
dan kaitannya dengan pekerjaan
lain.
5.
Manajer adalah seorang mediator
Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus
dapat menjadi seorang mediator (penengah).
6.
Pemimpin adalah politisi dan
diplomat
Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan
kompromi. Sebagai
seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
7.
Pemimpin membuat keputusan yang
sulit
Seorang
pemimpin harus dapat memecahkan masalah.
SUMBER.
Rohmat.
2006. Kepemimpinan Pendidikan.Vol.
11|No. 1. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan
Safaria,
Triantoro. 2004. Kepemimpinan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Wahjosumidjo. 2002. Kepemimpinan-kepemimpinan Pendidikan:
Tinjauan Teoritis dan Permasalahannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar