27 April 2018

FUNGSI, PERANAN dan TUGAS KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN



A.      Fungsi Kepemimpinan Pendidikan
Fungsi kepemimpinan pendidikan sebagai pemimpin menurut Wahjosumidjo (2002) dapat diuraikan sebagai berikut:
1.      Bertanggungjawab agar para tenaga pendidik, staf administrasi, siswa menyadari tujuan institusi pendidikan yang telah ditetapkan.
2.      Kepemimpinan pendidikan bertanggungjawab untuk menyediakan segala dukungan, peralatan, fasilitas, berbagai peraturan, dan suasana yang mendukung kegiatan.
3.      Kepemimpinan pendidikan harus mampu memahami motivasi setiap tenaga pendidik, staf administrasi, dan siswa, mengapa mereka bersikap dan berperilaku baik yang bersifat positif maupun reaksi yang tidak mendukung.
4.      Kepemimpinan pendidikan sebagai sumber inspirasi bawahan.
5.      Kepemimpinan pendidikan harus menjaga keseimbangan antara tenaga pendidik, staf administrasi, dan siswa, serta kepentingan masyarakat pihak lain.
6.      Kepemimpinan pendidikan harus menyadari bahwa esensi kepemimpinan adalah kepengikutan (the followership),artinya kepemimpinan tidak akan terjadi apabila tidak didukung pengikut.
7.      Memberikan bimbingan, mengadakan koordinasi kegiatan, mengadakan pengendalian atau pengawasan, dan pembinaan agar masing-masing anggota atau bawahan memperoleh tugas yang wajar dalam beban dan hasil usaha bersama.
Fungsi kepemimpinan pendidikan, yaitu (Safaria:2004):
1.      Yang bertalian dengan tujuan yang hendak dicapai ; memikir, memberi dorongan kepada para anggota kelompok serta menjelaskan situasi dengan maksud untuk dapat  ditemukan rencana-rencana  kegiatan yang dapat memberi harapan baik, membantu para anggota kelompok dalam mengumpulkan keterangan-keterangan yang perlu supaya dapat mempertimbangkan keadaan yang sehat, dan memberi dorongan dan kepercayaan.
2.      Yang bertalian dengan penciptaan suasana pekerjaan yang sehat ; memupuk dan memelihara kesediaan kerja sama di dalam kelompok demi terciptanya tujuan bersama menanamkan dan memupuk perasaan para anggota masing-masing bahwa mereka termasuk dalam kelompok, mengusahakan suatu tempat pekerjaan yang menyenangkan baik ruangan, fasilitas maupun situasi.


B.       Peranan Kepemimpinan Pendidikan
                        Menurut Henry Mintzberg (Rohmat: 2006),  Peran Pemimpin adalah :
1.      Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
2.      Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
3.      Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator
C.       Tugas Kepemimpinan Pendidikan
Menurut  James A.F Stonen (Rohmat:2006), tugas utama seorang pemimpin adalah:
1.        Pemimpin bekerja dengan orang lain
Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi. 
2.        Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas).
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.
3.        Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas
     Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada  staf.  Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
4.        Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual
Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan  lain. 
5.        Manajer adalah seorang mediator
Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
6.        Pemimpin adalah politisi dan diplomat
Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
7.        Pemimpin membuat keputusan yang sulit
Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.
SUMBER.
Rohmat. 2006. Kepemimpinan Pendidikan.Vol. 11|No. 1. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan
Safaria, Triantoro. 2004. Kepemimpinan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wahjosumidjo. 2002. Kepemimpinan-kepemimpinan Pendidikan: Tinjauan Teoritis dan Permasalahannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar