FUNGSI, TUGAS DAN PERAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
Disusun oleh:
YUSNIARTI (14002020)
ANGGIA ISLAMIATI (14002021)
FITRI RAHMADANI (14002024)
VINDI AGUSTIANDRA (14002031)
DETI RESTI PUTRI (14002064)
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan
yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah penulis tentang Peran, Tugas dan Fungsi
Kepemimpinan Pendidikan Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kepemimpinan Pendidikan. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian makalah ini
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak dalam membantu dalam kelengkapan makalah ini.
Dengan menyelesaikan karya tulis ini penulis mengharapkan
banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil oleh penulis. Semoga dengan
adanya makalah ini dapat menambah
wawasan dan pemahaman penulis.
Padang,
19 Februari 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat
hidup sendiri, dalam hidup manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta
lingkungannya. Manusia hidup berkelompok, baik dalam kelompok besar maupun
kecil. Hidup dalam kelompok tidaklah mudah, untuk menciptakan
kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati
dang menghargai. Agar terciptanya suatu organisasi yang harmonis, maka manusia
harus memiliki kelompok dalam suatu organisasi tertentu.
Di dalam organisasi tersebut untuk bisa saling
bekerja sama dan saling membutuhkan satu dengan yang
lainya agar tercapainya suatu tujuan di dalam organisasi maka di perlukan
seorang pemimpin di dalam organisasi. Setiap manusia adalah termasuk pemimpin
baik itu di mulai dari dirinya sendiri
maupun pemimpin bagi keluarga dan orang banyak sehingga manusia bisa menjadi
pemimpin didalam kelompok atau organisasi.
Dengan adanya seorang pemimpin maka akan
menentukan baik dan buruk atau maju dan tidak majunya organisasi tersebut. Maka
dari itu tujuan penulis menulis makalah ini yaitu untuk belajar bagaimana
menjadi seorang pemimpin yang baik dan mempunyai tanggung jawab dan
profesionalisme dan semoga kita bisa menjadi seorang pemimpin yang baik
nantinya.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini terdiri
dari:
1.
Menjelaskan tentang
Pengertian Pepemimpian Pendidikan?
2.
Menejelaskan
tentang Fungsi kepemimpinan Pendidikan?
3.
Menjelaskan
tentang Tugas Kepemimpinan Pendidikan?
4.
Menejelaskan
tentang Peran dari Kepemimpinan Pendidikan?
C. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini yaitu
diharapkan untuk:
1.
Memahami tentang
pengertian kepemimpinan pendidikan.
2.
Memahami
tentang fungsi kepemimpinan pendidikan.
3.
Memahami
tentang tugas kepemimpinan pendidikan.
4.
Memahami
tentang peran kepemimpinan pendidikan.
D. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat menmbah wawasan dan pengetahuan
tentang kepemimpinan khususnya untuk penulis sendiri dan secara umumnya
diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat dan penambahan wawasan bagi
pembaca untuk dapat diterapkan bersama-sama didalam kehidupan sehari-hari dan
juga pengimplementasian di dunia kerja nantinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan Penddikan
Dalam bukunya :The
Art of Leadership” Ordway Tead mengatakan:
“Leadership is the activity of influensing people to
cooperaty to ward some goal wich they come to find desirable” yang artinya
kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang untuk bekerjasama yang mana
mereka mewujudkan kerjasamanya itu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Herold Konntz melalui
karyanya “Principle of Management” memberikan pengertian sebagai berikut:
“Leadership is the art coordinating and motivating
individuals and group to achieve desired inds” yang artinya kepemimpinan adalah
seni atau kemampuan untuk mengkoordinasikan dan menggerakkan seseorang individu
atau kelompok kearah pencapaian tujuan yang diharapkan.
Dalam pada itu
Dr.M.Surya mengatakan bahwa, pada umumnya kepemimpinan dapat diartikan sebagai
suatu proses guna mempengaruhi kegiatan kelompok supaya teratur dalam tugasnya
dan usahanya untuk merumuskan dan mencapai tujuan.
Dari ketiga
pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan (Leadership) adalah
proses kegiatan seseorang yang memiliki seni atau kemampuan mempengaruhi,
mengkoorinasikan dan menggerakkan individu-individu supaya timbul kerjasama
secara teratur dalam upaya mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan atau
dirumuskan.
B. Fungsi Kepemimpinan pendidikan
Menurut Ahmad Rohani
dan Abu Ahmadi (Administrasi Pendiidkan Sekolah, 1991: 89-90) adapun fungsi
kepemimpinan kependidikan adalah:
1.
Mengembangkan dan menyalurkan kebebasan befikir dan
mengeluarkan pendapat, baik secara perseorangan maupun kelompok sebagai usaha
mengumpulkan data/bahan dari anggota kelompok/organisasi/lembaga dalam
menetapkan keputusan yang mampu memenuhi aspirasi didalam kelompok organisasi
atau lembaga.
2.
Mengembangkan susasana kerjasama yang efektif dengan
memberikan penghargaan dan kesediaan menghargai oranglain sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
3.
Mengusahakan dan mendorong terjadinya pertemuan
pendapat/buah pikiran dengan sikap harga menghargai sehingga timbul perasaan
terlibat didalam kelompok organisasi/lembaga dan tumbuh perasaan
bertanggungjawab atas terwujudnya pekerjaan masing-masing sebagai bagian dari
usaha pencapaian tujuan.
4.
Membantu menyelasaikan masalah-masalah, baik yang dihadapi
secara perorangan maupun kelompok dengan memberikan petunjuk-petunjuk dalam
mengatasinya sehingga berkembang kesediaan untuk memecahkannya dengan kemampuan
sendiri.
Menurut Hendyat
Soetopo (1988:5-6) adapun fungsi kepemimpinan pendidikan yang berhubungan
dengan tujuan yang hendak dicapai antara lain:
1.
Fungsi kepemimpinan
pendidikan yang berhubungan dengan tujuan yang hendak
dicapai antara lain:
a.
Memikir, merumuskan dengan teliti tujuan kelompok serta
menjelaskan supaya anggota-anggota selalu dapat menyadari dalam bekerja sama
mencapai tujuan itu.
b.
Memberi dorongan kepada para anggota kelompok serta
menjelaskan situasi dengan maksud untuk dapat ditemukan rencana-rencana
kegiatan kepemimpinan yang dapat memberi harapan baik
c.
Membantu para anggota kelompok dalam mengumpulkan
keterangan-keterangan yang perlu supaya dapat mengadakan
pertimbangan-pertimbangan yang sehat.
d.
Menggunakan kesanggupan-kesanggupan dan minat khusus dari
anggota kelompok
e.
Memberi dorongan kepada setiap anggota untuk melahirkan
peranan, pikiran dan ,memilih buah pikiran yang baik dan berguna dalam
pemecahan masalah yang dihadapi oleh kelompok.
f.
Memberi kepercayaan dan menyerahkan tanggung jawab kepada
anggota dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan kemampuan masing-masing demi
kepentingabn bersama (Hendyat Soetopo,1988:4-5).
2.
Fungsi kepemimpinan pendidikan yang berhubungan dengan
penciptaan suasana pekerjaan yang sehat, antara lain :
a.
Memupuk dan memelihara kesediaan kerjasama didalam kelompok
demi tercapainya tujuan bersama.
b.
Menanamkan dan memupuk perasaan pada anggota masing-masing melalui
penghargaan terhadap usaha-usahanya.
c.
Mengusahakan suatu tempat pekerjaan yang menyenangkan baik
ruangan, baik fasilitas maupun situasi.
d.
Menggunakan kelebihan-kelebihan yang terdapat pada pimpinan
untuk memberi sumbangan dalam kelompok menuju pencapaian tujuan bersama.
C. Tugas Kepemimpinan
Menurut Keating
(1986:9) menyatakan bahwa tugas kepemimpinan
pendidikan sebagai berikut :
1.
Memulai (Initiating) usaha
kelompok agar memulai kegiatan atau gerakan tertentu.
2.
Mengatur (Regulating)
tindakan untuk mengatur arah dan langkah kegiatan.
3.
Memberitahu
(Informating) yaitu kegiatan memberi infirmasi, data, fakta, dan pendapat yang
diperlukan.
4.
Mendukung ( suporting)
yaitu usaha untuk menerima gagasan, pendapat, usul dari bawah dan
menyempurnakannya dengan menambah atau mengurangi untuk digunakan dalam rangka
penyelesaian tugas bersama.
5.
Menilai (evaluating)
yaitu tindakan untuk menguji gagassan yang muncul atau cara kerja yang diambil
dengan menunjukkan konsekuensi-konsekoensinya dan utung ruginya.
6.
Menyimpulkan
(summrizing) yaitu kegiatan untuk mengumpulkan dan merumuskan gagasan, pendapat
dan usul yang mncul, menyingkat lalu menyimpulkannya sebagai landasan untuk
memikirkan lebih lanjut.
Menurut Keating tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan
kekompakan dalam kelompok meliputi:
1.
Mendorong
(encourraging) yaitu bersikap hangat, bersahabat menerima oarang-orang.
2.
Mengungkapkan perasaan
(expresing feeling) yaitu indakan menyatakan perasaan terhadap kerja dan
kekompakan kelompopk. Seperti rasa puas, rasa senang, rasa bangga dan ikut
seperasaaa dengan orang-orang yang dipimpinnya pada waktu mengalami kesulitan,
kegagalan dll.
3.
Mendamaikan
(harmonizing) yaitu tindakan mempertemukan dan mendamaikan pendapat-pendapat
yang berbeda dan menurunkan orang-orang yang bersitegang satu sama lain.
4.
Mengalah
(Compromizing) yaitu kemampuan untuk mengubah dan menyesuaikan pendapat dan
perasaan sendiri dengan pendapat perasaan orang-orang yang dipimpinnya.
5.
Memperlancar
(Gatekeeping) yaitu kesediaan membantu mempermudah keikutsertaan para anggota
dalam kelompok, sehingga semua secara iklas menyumbangkan dan mengungkapakan
gagasan-gagasan.
6.
Memasang Aturan Main
(Setting Standarts) yaitu tindakan menyampaikan aturan dan tata tertib yang
membantu kehidupan kelompok.
D. Peran Kepemimpinan dalam Pendidikan
Peranan seorang
pemimpin yang baik dapat disimpulkan menjadi 13 macam, yaitu:
1.
Sebagai Pelaksana (Executive)
Seorang pemimpin tidak boleh
hanya memaksakan kehendak sendiri terhadap kelompoknya. Ia harus berusaha
menjalankan/memenuhi kehendak dan kebutuhan kelompoknya, juga program atau
rencana yang telah ditetapkan bersama.
2.
Sebagai Perencana (Planner)
Seorang pemimpin yang baik harus
pandai membuat dan menyusun perencanaan, sehingga segala sesuatu yang
diperbuatnya bukan secara ngawur saja, tetapi segala tindakannya diperhitungkan
dan bertujuan.
3.
Sebagai Seorang Ahli (Expert)
Ia haruslah mempunyai keahlian,
terutama keahlian yang berhubungan dengan tugas jabatan kepemimpinan yang
dipegangnya.
4.
Mewakili Kelompok
dalam Tindakannya ke Luar (External Group Representatif)
Ia harus menyadari bahwa baik
buruknya tindakan diluar kelompoknya mencerminkan baik dan buruk kelompok yang
dipimpinnya.
5.
Mengawasi Hubungan Anggota
Kelompok (Controller of Internal Relationship)
Seorang pemimpin harus bisa menjaga
jangan sampai terjadi perselisihan, dan berusaha membangun hubungan yang harmonis dan menimbulkan
semangat bekerja kelompok.
6.
Bertindak sebagai Pemberi Ganjaran/Pujian dan Hukuman (Purveyor of
Reward and Punishment)
Ia harus dapat membesarkan hati
anggota-anggotanya yang giat bekerja dan banyak sumbangannya terhadap
kelompoknya, dan berani pula menghukum anggotanya yang berbuat merugikan
kelompok.
7.
Bertindak sebagai Wasit dan Penengah (Arbitrator and Mediator)
Dalam menyelesaikan perselisihan atau menerima
pengaduan-pengaduan diantara anggota-anggotanya, ia harus tegas, tidak pilih
kasih ataupun mementingkan salah satu golongan.
8.
Merupakan bagian dari Kelompok (Exemplar)
Pemimpin bukanlah seorang yang
bediri di luar atau di atas
kelompoknya. Ia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kelompoknya. Dengan demikian, segala
tindakan dan usahanya hendaklah dilakukan demi tujuan kelompoknya.
9.
Merupakan Lambang Kelompok
(Symbol of The Group)
Sebagai lambang kelompok, ia hendaknya menyadari
bahwa baik buruknya kelompok yang dipimpinnya tercermin pada dirinya.
10.
10. Pemegang Tanggung jawab para Anggota Kelompoknya
(Surrogate for Individual Responsibility)
Ia harus bertanggung jawab terhadap perbuatan-perbuatan anggotanya yang
dilakukan atas nama kelompok.
11.
11. Sebagai Pencipta / Memiliki Cita-cita (Ideologis)
Seorang pemimpin hendaknya mempunyai suatu konsepsi yang baik dan realistis sehingga dalam menjalankan
kepemimpinannya mempunyai garis yang tegas menuju arah yang telah
dicita-citakan.
12.
12. Bertindak
sebagai Seorang Ayah (Father Figure)
Tindakan pemimpin terhadap anak buah/kelompoknya
hendaklah mencerminkan tindakan seorang ayah terhadap anak-anak/anggota keluarga.
13.
13. Sebagai
Kambing Hitam (Scape Goat)
Seorang pemimpin haruslah menyadari bahwa dirinya merupakan tempat
pelemparan kesalahan/keburukan yang
terjadi di dalam kelompoknya. Oleh karena itu dia harus pula mau dan berani
turut bertanggung jawab tentang kesalahan orang lain/anggota kelompoknya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kepemimpinan (Leadership) adalah proses
kegiatan seseorang yang memiliki seni atau kemampuan mempengaruhi,
mengkoorinasikan dan menggerakkan individu-individu supaya timbul kerjasama
secara teratur dalam upaya mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan atau
dirumuskan. Fungsi kepemimpinan pendidikan yang berhubungan dengan
tujuan yang hendak dicapai antara lain:
Mengembangkan dan menyalurkan kebebasan befikir dan
mengeluarkan pendapat, baik secara perseorangan maupun kelompok sebagai usaha
mengumpulkan data/bahan dari anggota kelompok/organisasi/lembaga dalam
menetapkan keputusan yang mampu memenuhi aspirasi didalam kelompok organisasi atau
lembaga. Mengembangkan susasana kerjasama yang efektif dengan
memberikan penghargaan dan kesediaan menghargai oranglain sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
Menurut Keating
(1986:9) menyatakan bahwa tugas kepemimpinan
pendidikan sebagai berikut :
Memulai
(Initiating) usaha kelompok agar memulai kegiatan atau gerakan tertentu. Mengatur (Regulating) tindakan untuk mengatur arah dan
langkah kegiatan. Memberitahu (Informating) yaitu kegiatan memberi infirmasi,
data, fakta, dan pendapat yang diperlukan.
B.
Saran
Kepemimpinan
(Leadership) adalah proses kegiatan seseorang yang memiliki seni atau kemampuan
mempengaruhi, mengkoorinasikan dan menggerakkan individu-individu supaya timbul
kerjasama secara teratur dalam upaya mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan
atau dirumuskan.
Jadi setiap pemimpin diharapkan bisa menjadi pemimpin yang
baik dan profesional kepada karyawannya agar bisa saling bekerja sama dan mandiri baik itu dalam bidang pendidikan dan bidang non pendidikan dalam mengambil keputusan untuk mencapai suatu tujuan. Dan
seorang pemimpin yang baik akan menjadikan apa yang dipimpinnya menjadi baik
pula.
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan. 1996. Administrasi
Sekolah. Jakarta: Renika Cipta.
Rohani, Ahmad dan Ahmadi. 1991. Pedoman Penyelenggaraan
Administrasi Pendidikan Sekolah.
Jakarta: Bumi Aksara.
Http://duniainformatikaindonesia.blogspot.co.id/2013/03/fungsi-dan-peranan-kepemimpinan.html.
(Diakses pada tanggal 19 Februari 2016).
http://amukhson.blogspot.co.id/2015/10/makalah-peranan-kepemimpinan-dalam_17.html.
(Diakses pada tanggal 19 Februari 2016).
EAA blog nya gak bisa copy text?? sugoi
BalasHapusBISA
BalasHapus