Suara Kecil
Sekarang kita aneh katanya,
Sekarang kita berbeda katanya,
Mereka hanya melihat kulitnya saja,
Melihat luarnya saja.
Saat ini kita lucu katanya,
Saat ini kita mengherankan katanya,
Mereka menghakimi seenaknya saja,
Menghakimi para penerusnya.
Para bibit di tanam,
Para bibit di tanam dan di bedakan,
Para bibit di bedakan dan di pilah,
Para bibit di pilah dan di pilih,
Para bibit di pilih sisanya di buruhkan,
Para bibit di buruhkan sisanya di permalukan,
Para bibit di permalukan lalu dibudayakan, ya! dibudayakan, hahaha..
Ya, tuan! kita orang berbudaya,
Budayakan generasi yang entahlah..
Ini salah siapa? salah portugis? entah, saya juga bingung..
Mungkin saja salah pak'e yang diam-diam party di balik figura, lalu beraksi bagaikan musang di kala malam, yang diam-diam merenggut hak-hak mereka, blablablabla..
Daratan di gali Excavator,
Perairan di tumpuki sampah-sampah kotor,
Ekspor hasil alam makin ideal,
Industri rumahan mogok konsumen, kenaikan rupiah seperti biasanya, yang meluncur seperti perosotan di kolam renang, tak seperti dolar yang selalu panjat tebing, ahhh!
Pembangunan flyover sungguh merata,
Penduduk berumah tangga di bawahnya,
Borjuis Makin klimis, Proletar makin terlantar!
Ya! bagaimana dengan kita?!
Kita yang mana, ahhh siapa?!, selalu mereka, huhhh..
Diam sambil berfikir, diam sambil berfikir, diam sambil berfikir, diam sambil berfikir, diam-diam? hmm..
ROKI FEBRIAN
AP 2017
7 April 2020
6 April 2020
Puisi Hujan oleh Mahasiswa Administrasi Pendidikan
HUJAN
Karya
: Ismatul Husnah
Hujan,
Mendung setia
mengantarkanmu
Pagi, siang
maupun senja berlalu
Di saat bulirmu
jatuh menghantam bumi
Tak semata
merakit kecewa yang abadi
Hujan,
Aku mengira
kedatanganmu sahaja membawa lara
Di saat langkah
mulai tuk bercerita
Tetapi ada yang
berbeda
Bulir itu jatuh
laksana langit punya rasa
Mengungkit kisah
pembawa derita
Yang tak akan
berujung bahagia
Hujan,
Namun, semua
buah fikiran itu salah
Kehadiranmu
ramai membawa faedah
Yang akan memecah
rasa dahaga
Bagi anak adam
dan hawa di setiap pelosok dunia
Puisi "Deklarasi Hati" Oleh Mahasiswa Administrasi Pendidikan
Tema : Cinta
Judul. : Deklarasi
Hati
Kosong hati saat itu
Terjadi patah hati diri sendiri
Kenyataan yang pelik
Buatku enggan buka hati
Tapi,,
Dinginnya malam hari itu
Terasa hangat dekat denganmu
Akui kata hati
Aku tidak bisa
Tapi,,
Cintaku keras kepala
Dirimu yang hangat
Buatku lupa masa lalu
Tersipu,,
Diam - diam dalam diri
Mendeklarasikan suara hati
Jatuh cinta lagi
Padamu,,
Terjadi patah hati diri sendiri
Kenyataan yang pelik
Buatku enggan buka hati
Tapi,,
Dinginnya malam hari itu
Terasa hangat dekat denganmu
Akui kata hati
Aku tidak bisa
Tapi,,
Cintaku keras kepala
Dirimu yang hangat
Buatku lupa masa lalu
Tersipu,,
Diam - diam dalam diri
Mendeklarasikan suara hati
Jatuh cinta lagi
Padamu,,
RIZKY AMELIA
AP 2018
Langganan:
Postingan (Atom)