13 Mei 2015

Rindu Sempurna



By : Misschat
Teringat saat jari jemariku menutup lubang recorder putih
Bibir meniup ketika tarian jari di atas lubang itu
Perlahan jari do, jari re, jari mi, membuka hingga menutup kembali
Aku rindu permainan ini
Teringat saat bermain pianika
Seperti tarian jari di atas not not ini
Teringat kala barisan pramuka yang sigap
Tegap tangan dikepal
Teringat disetiap tadahan tangan untuk doa
Tadahan tangan yang lurus tiap jarinya
Kini, masih bisa melakukan itu semua
Recorder putihku , pianika yang dulu
Tadahan tiap doaku
Namun kala mata memandang, hati menangis
Inikah jari indahku? Yang tak lagi bisa bersama
Tiap jari telentang, jentik tak mampu berdiri.
Kelingking
jari yang sempurna
ketika ku pandangi semua tegap, lurus dan tinggi
Disudut kelingking menyendiri dan sedih
Begitupun hati menangis

SEPENGGAL CERITA, RAGAM UKIRAN KENANGAN DI RUMAH “KITA”



SEPENGGAL CERITA, RAGAM UKIRAN KENANGAN
DI RUMAH “KITA”
By: SN
Suka duka yang tak pernah akan lepas dan terlupa
dalam sepenggal cerita tentang kita
Memberi pengalaman yang sangat berharga

Canda tawa, sampai berurai air mata
Peluk erat, sampai pertengkaran nan hebat
Saling setuju, sampai dengan perbedaan pendapat
Telah kita lalui bersama dengan peluh dan semua detik yang tersita

Wahai sahabat, ingatlah ini
Sepenggal cerita di rumah kita
Dari saling mengumpat bahkan sampai kembali sepakat
Terkoyak asa sampai terbakar kembali api semangat
Bibir sinis sampai kembali bermulut manis
Dan semua rasa yang tak dapat ditulis
Namun jelas sekali terukir di sanubari


Semua kenangan itu terukir di sini
Di rumah “KITA”
HMJ AP FIP UNP
“TOGETHER WE GET BETTER”